Categories

Selasa, 31 Maret 2015

KENAPA HARUS NU


“Melu NU Niate Ndandakno Awak,
Dudu ndandani NU”

          1.         KOMUNIKASI DAN BERJEJARING
KOMUNIKASI adalah : proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lainuntuk memberi tahu, mengubah sikap, pendapat atau prilaku secara lisan maupun tak langsung melalui media.

          2.         UNSUR-UNSUR
a.       Komunikator :  Pihak yang mengawali Pesan yang disampaikan
b.      Saluran Komunikasi : Pihak penerima
c.       Umpan  balik dan Dampak
          3.         PENEGASAN (1)
Komunikasi yang dimaksud di sini adalah komunikasi kita lakukan dalam kaitan  tanggung jawab kita sebagai anggota/kader/ pengurus dengan pengertian apapun yang kita lakukan dalam proses komunikasi adalah kerja kerja organisasi yang mewakili dan atas nama  demi dan untuk dan kepentingan jam’iyyah dan gerakan.

          4.         PENEGASAN (2)
a.       Maka komunikasi yang kita lakukan adalah cerminan, bermotif demi dan untuk kepentingan cita-cita, visi-misi organisasi

b.      Pilihan pendekatan, jenis, tujuan dan fungsi komunikasi sedemikian rupa adalah demi tercapainya cita-cita organisasi

FUNGSI KOMUNIKASI
DALAM ORGANISASI

Fungsi Informatif,
                                Menyampaikan informasi kpd seluruh anggota
                 FungsiRegulatif
                                Terkait Aturan-aturan organisasi
                 Fungsi Persuasif, efektifitas tugas
 
Fungsi Integratif
                                 saluran Formal dan Informal

Organisasi  kita NU, GP ANSOR, BANSER jelas Ideologinya, jelas Qonun asasi nya visi misinya, AD/ARTnya?

Pertanyananya ?
Apa kita juga sudah jelas memahami AD/ART atau PD/PRT atau PO  nya sebagai isi pesan sekaligus pendekatan yang harus kita gunakan dalam komunikasi organisasi?

Dalam naskah Khittah NU keputusan Muktamar XXVII No. 02/MNU-27/1984  ada beberapa iktihiyar yang dilakukan NU
a.       Peningkatan silaturrahim/komunikasi antar ulama’ (bermadzhab)
b.      Peningkatan kegiatan di bidang keilmuan/pengkajian/pendidikan
c.       Peningkatan penyiaran islam, membangun sarana peribadatan dan pelayanan sosial
d.      Penigkatan taraf dan kwalitas hidup masyarakat melalui kegiatan yang terarah


VISI MISI GP. ANSOR:

1. Revitalisasi Nilai dan Tradisi Ahlus  Sunnah Wal Jamaah
2. Penataan Sistem Kaderisasi
3. Pembadayaan Ekonomi Warga


Dimens-dimensi
  1. KOMUNIKASI KE DALAM, bertujuan untuk konsolidasi, evaluasi, menata barisan , mensinergikan gerakan
  2. KOMUNIKASI KE LUAR (berjejaring/networking)
    ada 2 macam:
    a. Komunikasi dengan kawan: bertujuan untuk menggalang aliansi, lobying dll
    b. Komunikasi dengan lawan, bertujuan untuk menghambat, melokalisir, menghalangi bahkan menghancurkan lawan
          Sekarang kita juga mengenal teori mengalahkan lawan dengan kekuatanya sendiri, atau mengalahkan lawan dengan cara menrubah dia jadi kawan kita
  3. Komunikasi kita ke dalam mengacu kepada strategi Gerakan NU yang dicanangkan oleh KH. Wahid Hasyim sbb:

STRATEGI GERAKAN NU
Peralihan dari penjajahan Belanda ke Penjajahan Jepang tekanan pada para pejuang NU semakin keras. Bahkan  pimpinan tertinggi  NU yaitu Rois Akbar KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Machfudz Siddiq dan bebrapa ulama lainnya ditahan dan disiksa oleh penjajah Jepang. Di tengah gencarnya tantangan itu KH Wahid Hasyim keliling Jawa untuk melakukan gerakan yang dinamakan Mabadi Nashrillah, sebuah gerakan LAHIR  BATIN untuk menghadapi kolonialisme. Adapun prinsip MABADI NASRILLAH adalah sebagai berikut
1.       TAZAWARU BA’DLUHUM BA’DLO
(saling mengunjungi satu dengan yang lain)
2.       TAWASHAU BIL HAQQI WATAWASHAU BIS SHABRI
(saling menasehati tentang kebenaran dan kesabaran.
3.       TAQARRUB ILALLAH
(mendekatkan diri kepada Allah dengan segala syarat rukunnya)


Jakarta 1943
KH Wahid Hasyim